1. PENGERTIAN
SENI
Kata
"seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata
"sani" yang artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan
jiwa". Dalam bahasa Inggris dengan istilah "ART" (artivisial)
yang artinya adalah barang/atau karya dari sebuah kegiatan
Pengertian Seni
Menurut Para Ahli:
M. Adler : seni adalah sesuatu yang memberi kita kesenangan
T. Aquines : seni adalah sesuatu yang apabila dilihat membuat senang
Aristoteles : seni adalah se\suatu selain baik juga menyenangkan
J. Bushnel : seni adalah kualitas yang mendatangkan apresiasi
S. Coleridge : seni adalah perpaduan sesuatu yang baik.
T. Aquines : seni adalah sesuatu yang apabila dilihat membuat senang
Aristoteles : seni adalah se\suatu selain baik juga menyenangkan
J. Bushnel : seni adalah kualitas yang mendatangkan apresiasi
S. Coleridge : seni adalah perpaduan sesuatu yang baik.
2. PENGERTIAN
SENI MUSIK
Apakah seni musik itu sebenarnya, dan maknanya bagi kehidupan manusia?
Sepanjang sejarah banyak penyair, filusuf, penulis maupun musikus yang telah
berupaya mendefinisikannya. Ada yang menganggap musik sebagai"bahasa
para dewa", atau ada pula yang mengatakan bahwa "musik
dimulai di saat ujaran berakhir". David Ewen mencatat sebuah
definisi tentang musik yang dibuat oleh penyusun kamus sebagai "Ilmu
pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun
instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala
sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional".
Seni pada
mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari
ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas
manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa
masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang
menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah Schopenhauer, filusuf Jerman di abad
ke-19 mengatakan dengan singkat bahwa "Musik adalah melodi yang
syairnya adalah alam semesta". Sementara itu menarik pula untuk dicatat pendapat
Dello Joio, komponis Amerika keluaran Julliard School di New York, dan banyak
bekerja sama dengan koreografer Martha Graham, bahwa "Mengenal musik dapat
memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di
luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan
nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari satu kenyataan yang selam
ini tersembunyi.
Berikut ini adalah pendapat Suhastjarja, dosen senior
Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, lulusan peabody Institute
dari Amerika, bahwa "Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk
suatu konsep pemikiran yang bulan, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya
yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang
waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan
hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya". Lebih lanjut Suhastjarja
mengemukakan bahwa oleh karena bentuk musik itu terbentang di ruang yang
sifatnya spasial, maka ia dapat disejajarkan dengan bentuk-bentuk dalam seni
sastra. Jika bentuk-bentuk sastra ditulis dari kiri ke kanan (kecuali dalam bahasa-bahasa Simetik dan
bahasa-bahasa Oriental), bentuk-bentuk musik ditulis dari kiri ke kanan dan
dari bawah ke atas, sehingga arah dari kiri ke kanan menunjukkan dimensi waktu,
sedangkan dari arah bawah ke atas menunjukkan dimensi sifatnya akustik musikal.
Kesejajaran dalam kalimat musik, seperti halnya dalam
kalimat bahawa, terjadi antara frase anteseden dan frase konsekuen. Ini dapat
dilihat dari tulisan musik secara horisontal dari kiri ke kanan, sedangkan
kesejajaran yang vertikal antara dua garis melodi atau lebih yang berbunyi
bersamaan, dapat dilihat dari tulisan musik secara horizontal sekaligus
vertikal. Namun pengamatan tulisan musik secara vertikal khusus diperuntukkan
bagi keselarasan bunyi bersama atau harmoni.
Peningkatan pengertian mengenai musik dapat dilakukan lewat
peningkatan pengertian akan bentuk-bentuk musik, karena suatu imaji tanpa
bentuk merupakan bayangan yang ruwet.
3.
Fungsi dan
Tujuan Seni
Dalam perkembangan ditengah pesatnya
kemajuan di berbagai aspek kehidupan, keindahan tidak lagi menjadi tujuan yang
paling penting dalam berkesenian. Sedangkan The Liang Gie berpendapat bahwa
jenis nilai yang melekat pada seni mencakup: 1) nilai keindahan, 2) nilai
pengetahuan, 3) nilai kehidupan.
Fungsi Seni serta tujuannya bisa
dibagi menjadi :
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya
seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana
muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. seni juga sering digunakan untuk sebuah
upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb. contohnya : gamelan dalam upacara
Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung dan gambang)
b. Fungsi Pendidikan
Seni
sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan Ansambel karena
didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya
karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya
seni yang sering digunakan untuk pelajaran/pendidikan seperti : gambar
ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat
peraga IPA, dsb.
c. Fungsi Komunikasi
Seni
dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, gagasan,
kebijakan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. bisa dilihat dalam
pagelaran wayang kulit, wayang orang dan seni teater ataupun poster, drama
komedi dan reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni
yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang
khusus pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.
e. Fungsi Artistik
Seni
yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak
untuk hal yang komersial, seperti : musik kontenporer, tari kontenporer, dan
seni rupa kontenporer. (seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati
pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya)
f. Fungsi Guna (seni terapan)
Karya
seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media
ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan
aspek kegunaannya, seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal
dari gerabah ataupun rotan.
g. Fungsi Kesehatan (terapi)
Seni
sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic
ataupun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar
belakang pasien). terbukti musik telah terbukti mampu digunakan untuk
menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian
dsb. pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan
gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak
dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.
a. Murid
dapat memiliki pengetahuan tentang irama, merasakan irama melalui pengalaman
dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak irama, membuat
gerak irama, membuat pola-pola irama sederhana, dan membaca notasi pola-pola
irama dengan benar.
b. Murid
dapat memiliki pengetahuan tentang melodi, merasakan melidi melalui pengalaman
dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak melodi membuat
pola-pola melodi sederhana, dan membaca notasi melodi dengan benar.
c.
Murid dapat memiliki pengetahuan tentang harmoni, merasakan harmoni melalui
pengetahuan dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak
harnoni, mengiringi lagu-lagu sederhana dengan alat musik harmoni sederhana dan
membaca notasi harmoni dengan dengan sederhana.
d. Murid
dapat memiliki pengetahuan tentang bentuk / struktur lagu melalui pengalaman
dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan bentuk-bentuk lagu dan
mengarang lagu-lagu sederhana.
e.
Murid dapat pengetahuan tentang ekspresi, merasakan ekspresi melalui pengalaman
dan penghayatan musik, mempunyai penginderaan bermacam tingkat ekspresi,
menyanyikan atau memainkan lagu-lagu dengan tingkat ekspresi yang tingi.
Guru harus dapat memilih dan
merencanakan kemampuan dan materi yang akan di ajarkan, yang hasilnya langsung
dapat diamati. Hasil yang ingin dicapai ini dirumuskan dalam tujuan-tujuan
pengajaran terkecil, yang disebut tujuan Instruksional khusus atau TIK. Semua
TIK haruslah selalu mengarah kepada usaha pencapaian TIU-TIU.
Pengajaran musik diberikan melalui
pengalaman musik, yang menimbulkan bermacam-macam bunyi. Oleh sebab itu
seyogianyalah pengajaran musik ini dilaksanakan di dalam kelas yang khusus dan
agak terpisah, sehingga tidak mengganggu kelas-kelas lain yang belajar pada
waktu yang sama.
Pengajaran musik ialah pengajaran
tentang kemampuan bermusik dengan memahami arti dan makna dari unsur-unsur
musik yang membentuk suatu lagu atau komposisi musik, yang disampaikan kepada
murid melalui kegiatan-kegiatan pengalaman musik. Unsur-unsur musik sebagai
materi pengajaran musik yaitu merupakan suatu kesatuan yang berkaitan erat,
membentuk sebuah lagu atau komposisi musik. Untuk kepentingan materi pengajaran
musik, unsur-unsur musik itu kita bagi atas lima komponen seolah-olah dapat
dipisah-pisahkan yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, unsur
musik inilah yang dijadikan pokok bahasan yang esensial dengan sub-sub pokok
bahasan dan uraiannya.