Selasa, 28 Mei 2013

Langkah-Langkah Model Pembelajaran

BY : Abraham L. Solang

EXAMPLES Non EXAMPLES
(Contoh dapat dari gambar/kasus yang relevan dengan Kompetensi Dasar)
Langkah-langkah:
1.     Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran;
2.    Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP;
3.    Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar;
4.    Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas;
5.    Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya;
6.    Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7.    Kesimpulan
PICTURE And PICTURE
Langkah-langkah:
1.     Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai;
2.    Menyajikan materi sebagai pengantar;
3.    Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi;
4.    Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5.    Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut;
6.    Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai;
7.    Kesimpulan/rangkuman.

NUMBERED HEADS TOGETHER
(Kepala Bernomor: Spencer Kagan, 1992)
Langkah-langkah:
1.     Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor;
2.    Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya;
3.    Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya;
4.    Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka;
5.    Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain;
6.    Kesimpulan.
COOPERATIVE SCRIPT
(Skrip Kooperatif)
(Dansereau Cs. 1985)
Skrip kooperatif: metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
1.     Guru membagi siswa untuk berpasangan;
2.    Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan;
3.    Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar;
4.    Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya sementara pendengar:
J  Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap,
J  Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi yang lain.
5.    Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti diatas;
6.    Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru;
7.    Penutup.

KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi dari Number Heads)
Langkah-langkah:
1.     Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor;
2.    Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai;
Misalnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
3.    Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja mereka;
4.    Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain;
5.    Kesimpulan.
STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
(Tim Siswa Kelompok Prestasi)
(Slavin, 1995)
Langkah-langkah:
1.     Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll);
2.    Guru menyajikan materi;
3.    Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok mengerti;
4.    Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu;
5.    Memberi evaluasi;
6.    Kesimpulan.

JIGSAW
(Model Tim Ahli)
(Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, and Snapp, 1978)
Langkah-langkah:
1.     Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim;
2.    Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda;
3.    Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan;
4.    Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka;
5.    Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh;
6.    Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi;
7.    Guru memberi evaluasi;
8.    Penutup.


PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah:
1.     Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih;
2.    Guru membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll);
3.    Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah;
4.    Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi gutas dengan temannya;
5.    Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.


ARTIKULASI
Langkah-langkah:
1.     Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai;
2.    Guru menyajikan materi sebagaimana biasa;
3.    Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang;
4.    Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya;
5.    Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya;
6.    Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa;
7.    Kesimpulan/penutup.

MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah:
1.     Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2.    Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.    untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4.    Suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5.    Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
6.    Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7.    Kesimpulan/penutup

MAKE – A MATCH
(Mencari Pasangan)
(Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah:
1.     Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban;
2.    Setiap siswa mendapat satu buah kartu;
3.    Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang;
4.    Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban);
5.    Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin;
6.    Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya;
7.    Demikian seterusnya;
8.    Kesimpulan/Penutup.

THINK PAIR AND SHARE
(Frank Lyman, 1985)
Langkah-langkah
1.     Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai;
2.    Siswa diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru;
3.    Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran mereka masing-masing;
4.    Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya;
5.    Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa;
6.    Guru memberi kesimpulan;
7.    Penutup.


DEBATE
Langkah-langkah:
1.     Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra;
2.    Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas;
3.    Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya;
4.    Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi;
5.    Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap;
6.    Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.


ROLE PLAYING
Langkah-langkah:
1.     Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan;
2.    Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM;
3.    Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang;
4.    Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai;
5.    Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan;
6.    Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan;
7.    Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas;
8.    Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya;
9.    Guru memberikan kesimpulan secara umum;
10.  Evaluasi;
11.  Penutup.
GROUP  INVESTIGATION
Langkah-langkah:
1.     Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen;
2.    Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok;
3.    Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain;
4.    Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan;
5.    Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok;
6.    Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan;
7.    Evaluasi;
8.    Penutup.

TALKING STIK
Langkah-langkah:
1.     Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2.    Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3.    Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4.    Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
5.    Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6.    Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7.    Evaluasi
8.    Penutup
BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah:
1.     Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangannya atau siswa menunjukkan pasangannya);
2.    Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya;
3.    Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain;
4.    Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka;
5.    Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
SNOWBALL THROWING
Langkah-langkah:
1.     Guru menyampaikan materi yang akan disajikan;
2.    Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi;
3.    Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya;
4.    Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok;
5.    Kemudian kerta tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit;
6.    Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian;
7.    Evaluasi;
8.    Penutup.

STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya
Langkah-langkah:
1.     Guru menyampaikan kompotensi yang ingin dicapai;
2.    Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi;
3.    Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta lailnnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya;
4.    Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa;
5.    Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu;
6.    Penutup.
COURSE REVIEW HORAY
Langkah-langkah:
1.     Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai;
2.    Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi;
3.    Memberikan kesempatan siswa tanya jawab;
4.    Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa;
5.    Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (√) dalan salah diisi tanga silang (x);
6.    Siswa yang sudah mendapat tanda √ vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay . . . atau yel-yel lainnya;
7.    Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh;
8.    Penutup.
DEMONSTRATION
 (khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen)
Langkah-langkah:
1.     Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK);
2.    Guru menyajikan gambar sekilas materi yang akan disampaikan;
3.    Siapkan bahan atau alat yang diperlukan;
4.    Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan;
5.    Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisa.
6.    Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemonstrasikan
7.    Guru membuat kesimpulan
EXPLICIT INTRUCTION
(Pengajaran Langsung)
(Rosenshina & Stevens, 1986)
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.
Langkah-langkah:
1.     Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa;
2.    Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan;
3.    Membimbing pelatihan;
4.    Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik;
5.    Memberikan kesempatan untuk latihan lanjut.

COOPERATIVE INTEGRATED READING And COMPOSITIOAN (CIRC)
(Kooperatif Terpadu Membaca Dan Menulis)
(Steven & Slavin, 1995)
Langkah-langkah:
1.     Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen;
2.    Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran;
3.    Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas;
4.    Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok;
5.    Guru membuat kesimpulan bersama;
6.    Penutup.
INSIDE – OUTSIDE – CIRCLE
(Lingkaran Kecil – Lingkaran Besar)
(Spencer Kagan)
Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur
Langkah-langkah:
a.    Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar;
b.    Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam;
c.    Dua siswa berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan;
d.    Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
e.    Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi, demikian seterusnya.

TEBAK KATA
Media:
J  Buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
J  Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan di telinga).
Langkah-langkah:
a.    Jelaskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) atau materi ± 45 menit;
b.    Suruhlah siswa berdiri di depan kelas dan berpasangan;
c.    Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian;
d.    Sementara siswa membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis di dalamnya, sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu  10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga;
e.    Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan, boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya;
f.    Dan seterusnya.

Contoh kartu:
“perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas”
Latar belakang munculnya koperasi Indonesia


Kata Konsep





Penjajahan
Penderitaan
Kemiskinan
Solidaritas
Organisasi Koperasi
Aria Wirya Atmaja
Bank Penolong dan Tabungan

 

UU Kep/stb No 91 tahun 1992
Asas Demokrasi
Ekonomi Rakyat
Alat Distribusi
Asas Pancasila
UUD 1995 Pasal 23
UU No. 12 Tahun 1997

 
 





Lanjutan
Tugas:
a.    Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat menurut pendapatmu sendiri. Secara ringkas harus mencakup paling sedikit 4 kata dari daftar diatas dan setiap kata dapat dipakai berulang-ulang.
b.    Kerja kelompok. Diskusikanlah kalimat-kalimat anda apabila kalimat anda sudah benar.
c.    Hasil diskusi kelompok. Diskusikan kembali untuk mendapatkan kesimpulan.

WORD SQUARE
Media:
J  Buat kotak sesuai keperluan
J  Buat soal sesuai TPK
Langkah-langkah:
a.    Sampaikan materi sesuai TPK;
b.    Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh;
c.    Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban;
d.    Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Contoh:
T
Y
E
N
I
O
K
N
R
A
U
A
N
K
U
O
A
B
A
R
T
E
R
M
N
A
N
I
R
R
S
I
S
D
G
I
I
T
G
N
A
O
N
L
S
A
I
A
K
L
A
A
I
S
R
L
S
A
C
E
K
B
O
S
I
R
I
N
G
G
I
T
Contoh soal:
  1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara . . .
  2. . . . digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
  3. Uang . . . saat ini banyak dipalsukan
  4. Bahan pembuatan uang disebut . . .
  5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai . . .
  6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut . . .
  7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai . . .

SCRAMBLE
Media:
J  Buatkah pertanyaan yang sesuai dengan TPK
J  Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah:
1.     Guru menyajjikan materi sesuai TPK
2.    Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Susunlah huruf-huruf pada kolom sehingga
Merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A
A
B
1.     Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara . . .
1.     tarreb  .........................
2.    . . . digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
2.    ganu  .............................
3.    Uang . . . saat ini banyak dipalsukan
3.    trasek  .........................
4.    Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai . . .
4.    kistrini  .......................
5.    Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai . . .
5.    liri  ...............................
6.    Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut . . .
6.    sruk  ............................
7.    nilai yang tertulis pada uang disebut nilai . . .
7.    minalon  ......................
8.    Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut . . .
8.    saksitran  ..................
9.    Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumalah uang disebut . . .
9.    kec  ............................
TAKE And GIVE
Media:
J  kartu ukuran ± 10 x 15 cm sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya, materi sesuai dengan TPK)
J  kartu contoh sejumlah siswa
contoh kartu:

Nama Siswa   :
Sub Materi    :
    Nama yang diberi
  1. ...........................
  2. ..........................
  3. ..........................
  4. ..........................dst
Lanjutan:
Langkah-langkah:
1.     Siapkan kelas sebagaimana mestinya;
2.    Jelaskan materi sesuai TPK;
3.    Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal)lebih kurang 5 menit;
4.    Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh;
5.    Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give)

CONSEPTSENTENSE
Langkah-langkah:
1.     Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.    Guru menyajikan materi secukupnya
3.    Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen
4.    Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat
5.    Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru
6.    Kesimpulan

COMPLETE SENTENCES
Media “Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap”
Langkah-langkah:
1.     Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
2.    Menyampaikan materi secukupnya atau peserta disuruh membacakan buku atau model dengan waktu yang secukupnya
3.    Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
4.    Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh)
5.    Peserta diharap berdiskusi untuk untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia
6.    Bicarakan bersama-sama anggota kelompok
7.    Setelah jawaban yang salah diperbaiki, tiap peserta disuruh membaca berulang-ulang sampai mengerti atau hapal
8.    Kesimpulan

TIME TOKEN ARENDS (1998)
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial,
Untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali
Langkah-langkah:
1.     Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL)
2.    Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan.
3.    Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang siswa disertahkan. Setiap berbicara satu kupon.

PAIR CHEKS SPENCER KAGEN (1993)
Apa yang dilakukan?
1.     BEKERJA BERPASANGAN
2.    Bentuk tim dalam pasangan-pasangan dua siswa dalam pasangan itu mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih
3.    PELATIH MENGECEK
4.    apabila patner benar pelatih memberi kupon
5.    BERTUKAR PERAN
6.    seluruh patner bertukar peran dan mengulangi langkah 1-3
7.    PASANGAN MENGECEK
8.    seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban
9.    PENEGASAN GURU
10.  guru mengarahkan jawaban/ide sesuai konsep

KELILING KELOMPOK
Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya
Caranya . . . .?
  1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan
  2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
  3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan
TARI BAMBU
Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur, strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa.
Caranya:
  1. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat
  2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertam
  3. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi
Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan.




DUA TINGGAL DUA TAMU
(Two stay Stray)
(Spincer Kagen, 1992)
Memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya
Caranya:
1.     Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa
2.    Setelah selesai, dua orang dari masing-masing bertemu kedua kelompok yang lain
3.    Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka
4.    Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
5.    Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka