1. Model-Model
Pembelajaran Terpadu (Model Jaring Laba-laba, Model Terhubung,model keterpaduan
) beserta kelebihan dan kelemahannya.
A. Model Jaring Laba-laba
The Webbed Model (Model Jaring
Laba-laba)
yaitu merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Menurut Padmono dalam bukunya Pembelajaran Terpadu
menyatakan Webbed menyajikan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan
mata pelajaran. Satu tema yang subur dijaring laba-labakan untuk isi kurikulum
dan mata pelajaran. Mata pelajaran menggunakan tema untuk menyelidiki keseuaian
konsep, topik, dan ide-ide. Karakteristik pendekatan tema ini untuk
mengembangkan kurikulum dimulai dengan satu tema misalnya “transportasi”,
“penyelidikan”, dan lain-lain.
Contoh dari penggunaan pembelajaran model ini adalah: siswa
dan guru menentukan tema misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat
mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air, kincir
angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam mata
pelajaran Matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.
Keuntungan pendekatan jaring laba-laba untuk mengintegrasikan
kurikulum adalah faktor motivasi sebagai hasil bentuk seleksi tema yang menarik
perhatian paling besar, faktor motivasi siswa juga dapat berkembang karena
adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat siswa. Sedangkan kelemahan
model ini adalah banyak guru sulit memilih tema. Mereka cenderung menyediakan
tema yang dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi siswa, dan guru seringkali
terfokus pada kegiatan sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan.
B. Model Integrasi
The Integrated Model ( Model
Integrasi atau keterpaduan ) yaitu pembelajaran yang menggabungkan bidang studi denggan
cara menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling berhubungan di dalam
beberapa bidang studi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antar bidang
studi. Padmono dalam bukunya Pembelajaran Terpadu mengatakan bahwa model
integrated kurikulum menyajikan satu pendekatan penyebrangan mata pelajaran
mirip dengan model “Shared”. Model integrated memadukan mata pelajaran dengan
latar prioritas kurikulum pada tiap penemuan keterampilan-keterampilan,
konsep-konsep, dan sikap-sikap yang tumpang tindih mata pelajaran tersebut.
Keuntungan dari model ini yaitu siswa saling mengaitkan,
saling menghubungkan diantara macam-macam bagian dari mata pelajaran.
Keterpaduan secara sukses diimplementasikan, pendekatan belajar yang lingkungan
belajar yang ideal untuk hari terpadu (integrated day) secara eksternal
dan untuk keterpaduan belajar untuk fokus internal. Selain itu model ini juga
mendorong motivasi murid. Sedangkan kelemahannya yaitu model ini sulit
dilaksanakan secara penuh; membutuhkan keterampilan tinggi, percaya diri dalam
prioritas konsep, keterampilan dan sikap yang menembus secara urut dari mata
pelajaran; dan membutuhkan model tim ahli pada bidang dan merencanakan dan
mengajar bersama.
C.
Model keterhubungan
The Connected Model (Model keterhubungan),
yaitu dalam setiap
mata pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik dengan topik dan
konsep dengan konsep dalam satu mata pelajaran. Model ini penekanannya terletak
pada perlu adanya integrasi inter bidang studi itu sendiri. Fogarti (1991)
menyatakan bahwa di dalam mata pelajaran terdapat isi mata pelajaran yang
dikaitkan, misalnya topik dengan topik, konsep dengan konsep, dan ide-ide yang
berhubungan. Kaitan dapat diadakan secara spontan atau direncanakan terlebih
dahulu sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan efektif. Dalam model
connected ini secara sengaja menghubungkan kurikulum di dalam mata pelajaran
melebihi dari apa yang diasumsi siswa-siswa yang akan memahami hubungan secara
otomatis.
Keuntungan yang diperoleh dalam model connected ini adalah
adanya hubungan antar ide-ide dalam satu mata pelajaran, anak akan memperoleh
gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan siswa diberi
kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi
gagasan secara bertahap. Kekurangan dalam model ini, model ini belum memberikan
gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang
pengembangan/mata pelajaran lain.
2. Prosedur dan Mekanisme Perancangan Pembelajaran Terpadu
Beberapa langkah yang dapat diikuti oleh guru dalam
merancang pembelajaran terpadu yaitu sebagai berikut.
Tahap 1 : Penjajakan
Pada langkah ini
dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
·
Menetapkan tingkatan kelas
·
Menetapkan aspek perkembangan
(sesuai tingkatan kelas yang dipilih)
·
Menetapkan kompetensi dasar dan
indikator yang potensial dan ada keterkaitan konsep
·
Memasukkan kompetensi dasar ke
dalam:
1) Tema;
2) indikator dan
tujuan pembelajaran;
3) cakupan konsep
kunci;
4) cakupan aspek
hasil belajar (pengetahuan, keterampilan
sikap, dan nilai);
5) taksiran waktu.
Tahap 2 : Penstrukturan
·
Tahap penstrukturan dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- Menyusun kerangka
struktur penyatukaitan konsep kunci dan cakupan aspek hasil belajar yang dapat
dimodelkan seperti jala-jala.
·
Mengidentifikasi:
1) konsep-konsep
kunci/aspek perkembangan anak;
2) aspek
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai;
3) bentuk kegiatan
belajar peserta didik;
4) sumber dan media
pembelajaran;
5) lokasi
pembelajaran (ruang dan suasana);
6) produk yang
diharapkan sebagai hasil belajar (fisik,
perilaku, atau bentuk lainnya).
·
Menelaah kerangka struktur dan
hasil identifikasi untuk mendapatkan:
1) konteks dan
judul konteks (tema, isu, masalah);
2) cakupan tujuan,
kegiatan, materi, dan proses secara
utuh dalam kurun waktu yang telah ditaksir.
Tahap 3 :
Perancangan Model Pembelajaran terpadu
Pada tahap ketiga
ini dilakukan kegiatan sebagai berikut.
·
Perancangan skenario.
·
Pengemasan skenario dalam suatu
model yang dipilih yang memuat c.1) dan c.2).
Tahap 4 : Uji coba model/penggunaan model dalam pembelajaran
Dalam tahap ini dilakukan pengujian model dan perbaikan.
Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 2.1 tentang alur penyusunan
perencanaan pembelajaran terpadu.
Daftar
Pustaka :
Depdiknas,
tt, Panduan Pengembangan Pembelajaran Ipa Terpadu, , Jakarta:
Puskr,Balitbang Diknas.
Website : http://dombaputih-abram.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar