Genetika (dipinjam dari bahasa Belanda:genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari
kata bahasa Yunani γέννω, genno, yang berarti
"melahirkan") adalah cabang
yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga
dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah
"genetika" diperkenalkan oleh
pada suatu surat pribadi kepada
dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika
ke-3 pada tahun 1906.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah) hingga. Secara
lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan
- material pembawa informasi untuk diwariskan),
- bagaimana informasi itu diekspresikan (), dan
- bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain
Awal mula dan konsep dasar
Periode pra-Mendel
Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan
ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis pada tahun 1900, sebetulnya genetika sebagai
"ilmu pewarisan" atau
hereditas
sudah dikenal sejak, seperti
dan pengembangan berbagai ternak
dan tanaman. Orang juga sudah mengenal
efek dan peraturan mengenai hal tersebut
sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri. Silsilah tentang
penyakit pada keluarga, misalnya, sudah dikaji orang sebelum itu. Namun
demikian, pengetahuan praktis ini tidak memberikan penjelasan penyebab dari
gejala-gejala itu.
Teori populer mengenai pewarisan yang dianut pada masa itu
adalah teori: seseorang mewariskan campuran rata dari sifat-sifat yang dibawa
tetuanya, terutama dari pe karena membawa. Hasil penelitian Mendel menunjukkan
bahwa teori ini tidak berlaku karena sifat-sifat dibawa dalam kombinasi yang
dibawa alel-alel khas, bukannya campuran rata. Pendapat terkait lainnya adalah:
sifat yang diperoleh tetua dalam hidupnya diwariskan kepada anaknya. Teori ini
juga patah dengan penjelasan Mendel bahwa sifat yang dibawa oleh gen tidak
dipengaruhi pengalaman individu yang mewariskan sifat itu. Charles Darwin juga
memberikan penjelasan dengan dan
kemudian dimodifikasi oleh. Dalam pendapat ini, yang akan dikumpulkan di organ
reproduksi sebelum pembuahan terjadi. Jadi, setiap sel dalam tubuh memiliki
sumbangan bagi sifat-sifat yang akan dibawa zuriat (keturunan).
Pada masa pra-Mendel, orang belum mengenal (meskipun
sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya). Saat
itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat (tetua betina tidak menyumbang apa pun
terhadap sifat anaknya).
Konsep dasar
Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru
dilakukan pada paruh akhir abad ke-19 oleh. Ia adalah seorang biarawan
dari (Brünn dalam), Kekaisaran (sekarang bagian dari Republik). Mendel
disepakati umum sebagai 'pendiri genetika' setelah karyanya "Versuche über
Pflanzenhybriden" atau Percobaan mengenai Persilangan Tanaman
(dipublikasi cetak pada tahun) ditemukan kembali secara terpisah oleh, dan pada tahun. Dalam karyanya itu, Mendel
pertama kali menemukan bahwa pewarisan sifat pada tanaman (ia menggunakan tujuh
sifat pada tanaman, Pisum sativum) mengikuti sejumlah nisbah yang sederhana. Yang lebih penting, ia dapat
menjelaskan bagaimana nisbah-nisbah ini terjadi, melalui apa yang dikenal
sebagai '.
Dari karya ini, orang mulai mengenal konsep (Mendel menyebutnya 'faktor'). Gen adalah,
yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing pembawa sifat. adalah
ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap selalu memiliki sepasang -masing berasal dari
tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan. Apabila suatu individu
memiliki pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe, apabila
pasangannya berbeda, genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan.
Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu
genotipe disebut
Cabang-cabang Genetika
Genetika berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu
terapan. Cabang-cabang ilmu ini terbentuk terutama sebagai akibat pendalaman
terhadap suatu aspek tertentu dari objek kajiannya.
Cabang-cabang murni genetika :
- genetika molekular
- genetika sel (sitogenetika)
- genetika populasi
- genetika kuantitatif
- genetika perkembangan
Cabang-cabang terapan genetika :
Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang tidak
secara langsung merupakan cabang genetika tetapi sangat terkait dengan
perkembangan di bidang genetika.
Genetika arah-balik (reverse
genetics)
Kajian genetika klasik dimulai dari gejala fenotipe (yang tampak oleh pengamatan
manusia) lalu dicarikan penjelasan genotipiknya hingga ke aras gen.
Berkembangnya teknik-teknik dalam genetika molekular secara cepat dan efisien
memunculkan filosofi baru dalam metodologi genetika, dengan membalik arah
kajian. Karena banyak gen yang sudah diidentifikasi sekuensnya, orang
memasukkan atau mengubah suatu gen dalam kromosom lalu melihat implikasi
fenotipik yang terjadi. Teknik-teknik analisis yang menggunakan filosofi ini
dikelompokkan dalam kajian genetika arah-balik atau reverse genetics,
sementara teknik kajian genetika klasik dijuluki genetika arah-maju atau forward genetics.
Referensi
- ^ Lamarck, J-B (2008). In Encyclopædia Britannica. Diambil dari Encyclopædia Britannica Online on 16 March 2008.
- ^ Peter J. Bowler, The Mendelian Revolution: The Emergency of Hereditarian Concepts in Modern Science and Society (Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1989): chapters 2 & 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar