BY : Abraham
L. Solang
EXAMPLES Non EXAMPLES
(Contoh dapat dari gambar/kasus
yang relevan dengan Kompetensi Dasar)
Langkah-langkah:
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai
dengan tujuan pembelajaran;
2. Guru menempelkan gambar di papan atau
ditayangkan melalui OHP;
3. Guru memberi petunjuk dan memberi
kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar;
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa,
hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas;
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan
hasil diskusinya;
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa,
guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan
PICTURE And PICTURE
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai;
2. Menyajikan materi sebagai pengantar;
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi;
4. Guru
menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran
urutan gambar tersebut;
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru
memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai;
7. Kesimpulan/rangkuman.
NUMBERED HEADS TOGETHER
(Kepala Bernomor: Spencer Kagan,
1992)
Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa
dalam setiap kelompok mendapat nomor;
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing
kelompok mengerjakannya;
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar
dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui
jawabannya;
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa
dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka;
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian
guru menunjuk nomor yang lain;
6. Kesimpulan.
COOPERATIVE SCRIPT
(Skrip Kooperatif)
(Dansereau Cs. 1985)
Skrip
kooperatif: metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian
secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan;
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa
untuk dibaca dan membuat ringkasan;
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang
pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar;
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap
mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya sementara
pendengar:
J
Menyimak/mengoreksi/menunjukkan
ide-ide pokok yang kurang lengkap,
J
Membantu
mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi yang lain.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara
ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti diatas;
6. Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru;
7. Penutup.
KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
(Modifikasi dari Number Heads)
Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa
dalam setiap kelompok mendapat nomor;
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa
berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai;
Misalnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua
mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan
seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama
antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama
beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa
dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja
mereka;
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok
yang lain;
5. Kesimpulan.
STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD)
(Tim Siswa Kelompok Prestasi)
(Slavin, 1995)
Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang
secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll);
2. Guru menyajikan materi;
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok mengerti;
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh
siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu;
5. Memberi evaluasi;
6. Kesimpulan.
JIGSAW
(Model Tim Ahli)
(Aronson, Blaney, Stephen,
Sikes, and Snapp, 1978)
Langkah-langkah:
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota
tim;
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang berbeda;
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang ditugaskan;
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok
ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka;
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli
tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim
mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh;
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil
diskusi;
7. Guru memberi evaluasi;
8. Penutup.
PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
(Pembelajaran Berdasarkan
Masalah)
Langkah-langkah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih;
2. Guru membantu siswa mendefenisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
(menetapkan topik, tugas, jadwal, dll);
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah;
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi gutas
dengan temannya;
5. Guru membantu siswa untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang
mereka gunakan.
ARTIKULASI
Langkah-langkah:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai;
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa;
3. Untuk mengetahui daya serap siswa,
bentuklah kelompok berpasangan dua orang;
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu
menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar
sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga
kelompok lainnya;
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak
menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa
sudah menyampaikan hasil wawancaranya;
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi
yang sekiranya belum dipahami siswa;
7. Kesimpulan/penutup.
MIND MAPPING
Sangat
baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif
jawaban
Langkah-langkah:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. untuk mengetahui daya serap siswa,
bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlah seorang dari pasangan itu
menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar
sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga
kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak
menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa
sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi
yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
MAKE – A MATCH
(Mencari Pasangan)
(Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian
kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban;
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu;
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari
kartu yang dipegang;
4. Setiap siswa mencari pasangan yang
mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban);
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan
kartunya sebelum batas waktu diberi poin;
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar
tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya;
7. Demikian seterusnya;
8. Kesimpulan/Penutup.
THINK PAIR AND SHARE
(Frank Lyman, 1985)
Langkah-langkah
1. Guru menyampaikan inti materi dan
kompetensi yang ingin dicapai;
2. Siswa diminta untuk berpikir tentang
materi/permasalahan yang disampaikan guru;
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman
sebelahya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran mereka masing-masing;
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap
kelompok mengemukakan hasil diskusinya;
5. Berawal dari kegiatan tersebut, guru
mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum
diungkapkan para siswa;
6. Guru memberi kesimpulan;
7. Penutup.
DEBATE
Langkah-langkah:
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang
satu pro dan yang lainnya kontra;
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi
yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas;
3. Setelah selesai membaca materi, guru
menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi
atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar
siswa bisa mengemukakan pendapatnya;
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya,
guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai
sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi;
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum
terungkap;
6. Dari data-data di papan tersebut, guru
mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin
dicapai.
ROLE PLAYING
Langkah-langkah:
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan
ditampilkan;
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari
skenario dua hari sebelum KBM;
3. Guru membentuk kelompok siswa yang
anggotanya 5 orang;
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi
yang ingin dicapai;
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk
untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan;
6. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya,
masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan;
7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing
siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas;
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil
kesimpulannya;
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum;
10. Evaluasi;
11. Penutup.
GROUP INVESTIGATION
Langkah-langkah:
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen;
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan
tugas kelompok;
3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu
materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang
berbeda dari kelompok lain;
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang
sudah ada secara kooperatif berisi penemuan;
5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara,
ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok;
6. Guru memberikan penjelasan singkat
sekaligus memberi kesimpulan;
7. Evaluasi;
8. Penutup.
TALKING STIK
Langkah-langkah:
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan
tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu
materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang
berbeda dari kelompok lain
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang
sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara,
ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat
sekaligus memberi kesimpulan
7. Evaluasi
8. Penutup
BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah:
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru
biasa menunjukkan pasangannya atau siswa menunjukkan pasangannya);
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan
tugas dengan pasangannya;
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung
dengan satu pasangan yang lain;
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan
masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban
mereka;
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran
pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
SNOWBALL THROWING
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan materi yang akan
disajikan;
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi;
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke
kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh
guru kepada temannya;
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu
lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut
materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok;
5. Kemudian kerta tersebut dibuat seperti bola
dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit;
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu
pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang
tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian;
7. Evaluasi;
8. Penutup.
STUDENT FACILITATOR AND
EXPLAINING
Siswa/peserta mempresentasikan
ide/pendapat pada rekan peserta lainnya
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompotensi yang ingin
dicapai;
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi;
3. Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk
menjelaskan kepada peserta lailnnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang
lainnya;
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa;
5. Guru menerangkan semua materi yang
disajikan saat itu;
6. Penutup.
COURSE REVIEW HORAY
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai;
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi;
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab;
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh
membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai
dengan selera masing-masing siswa;
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa
menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung
didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (√) dalan salah diisi tanga silang
(x);
6. Siswa yang sudah mendapat tanda √ vertikal
atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay . . . atau yel-yel
lainnya;
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar
jumlah horay yang diperoleh;
8. Penutup.
DEMONSTRATION
(khusus materi yang memerlukan peragaan atau
percobaan misalnya Gussen)
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Khusus (TPK);
2. Guru menyajikan gambar sekilas materi yang
akan disampaikan;
3. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan;
4. Menunjuk salah seorang siswa untuk
mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan;
5. Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan
menganalisa.
6. Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil
analisanya dan juga pengalaman siswa didemonstrasikan
7. Guru membuat kesimpulan
EXPLICIT INTRUCTION
(Pengajaran Langsung)
(Rosenshina & Stevens, 1986)
Pembelajaran
langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan
proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola
selangkah demi selangkah.
Langkah-langkah:
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan
siswa;
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan;
3. Membimbing pelatihan;
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan
balik;
5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjut.
COOPERATIVE INTEGRATED READING
And COMPOSITIOAN (CIRC)
(Kooperatif Terpadu Membaca Dan Menulis)
(Steven & Slavin, 1995)
Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang
yang secara heterogen;
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai
dengan topik pembelajaran;
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis
pada lembar kertas;
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok;
5. Guru membuat kesimpulan bersama;
6. Penutup.
INSIDE – OUTSIDE – CIRCLE
(Lingkaran Kecil – Lingkaran Besar)
(Spencer Kagan)
Siswa saling membagi informasi pada saat
yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur
Langkah-langkah:
a. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran
kecil dan menghadap keluar;
b. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran
di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam;
c. Dua siswa berpasangan dari lingkaran kecil
dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua
pasangan dalam waktu yang bersamaan;
d. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil
diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu
atau dua langkah searah jarum jam.
e. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran
besar yang membagi informasi, demikian seterusnya.
TEBAK KATA
Media:
J
Buat
kartu ukuran 10 x 10 cm
dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban
(istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
J
Buat
kartu ukuran 5 x 2 cm
untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat
dan ditempel pada dahi atau diselipkan di telinga).
Langkah-langkah:
a. Jelaskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
atau materi ± 45 menit;
b. Suruhlah siswa berdiri di depan kelas dan
berpasangan;
c. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran
10 x 10 cm
yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu
yang berukuran 5 x 2 cm
yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian;
d. Sementara siswa membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata
yang tertulis di dalamnya, sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud
dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila
sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga;
e. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang
tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu
yang telah ditetapkan, boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan
langsung memberi jawabannya;
f. Dan seterusnya.
Contoh
kartu:
“perusahaan
ini tanggung-jawabnya tidak terbatas”
Latar belakang munculnya koperasi Indonesia
Kata Konsep
|
|
Lanjutan
Tugas:
a. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat
menurut pendapatmu sendiri. Secara ringkas harus mencakup paling sedikit 4 kata
dari daftar diatas dan setiap kata dapat dipakai berulang-ulang.
b. Kerja kelompok. Diskusikanlah
kalimat-kalimat anda apabila kalimat anda sudah benar.
c. Hasil diskusi kelompok. Diskusikan kembali
untuk mendapatkan kesimpulan.
WORD SQUARE
Media:
J Buat kotak sesuai keperluan
J Buat soal sesuai TPK
Langkah-langkah:
a. Sampaikan materi sesuai TPK;
b. Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh;
c. Siswa disuruh menjawab soal kemudian
mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban;
d. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Contoh:
T
|
Y
|
E
|
N
|
I
|
O
|
K
|
N
|
R
|
A
|
U
|
A
|
N
|
K
|
U
|
O
|
A
|
B
|
A
|
R
|
T
|
E
|
R
|
M
|
N
|
A
|
N
|
I
|
R
|
R
|
S
|
I
|
S
|
D
|
G
|
I
|
I
|
T
|
G
|
N
|
A
|
O
|
N
|
L
|
S
|
A
|
I
|
A
|
K
|
L
|
A
|
A
|
I
|
S
|
R
|
L
|
S
|
A
|
C
|
E
|
K
|
B
|
O
|
S
|
I
|
R
|
I
|
N
|
G
|
G
|
I
|
T
|
Contoh
soal:
- Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara . . .
- . . . digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
- Uang . . . saat ini banyak dipalsukan
- Bahan pembuatan uang disebut . . .
- Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai . . .
- Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut . . .
- Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai . . .
SCRAMBLE
Media:
J
Buatkah
pertanyaan yang sesuai dengan TPK
J
Buat
jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah:
1. Guru menyajjikan materi sesuai TPK
2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Susunlah huruf-huruf pada kolom sehingga
Merupakan kata kunci (jawaban) dari
pertanyaan kolom A
A
|
B
|
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan
pertukaran dengan cara . . .
|
1. tarreb
.........................
|
2. . . . digunakan sebagai alat pembayaran
yang sah
|
2. ganu
.............................
|
3. Uang . . . saat ini banyak dipalsukan
|
3. trasek
.........................
|
4. Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai
. . .
|
4. kistrini
.......................
|
5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan
sejumlah barang atau jasa disebut nilai . . .
|
5. liri
...............................
|
6. Nilai perbandingan uang dalam negeri
dengan mata uang asing disebut . . .
|
6. sruk
............................
|
7. nilai yang tertulis pada uang disebut
nilai . . .
|
7. minalon
......................
|
8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk
keperluan jual beli disebut . . .
|
8. saksitran
..................
|
9. Perintah tertulis dari seseorang yang
mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumalah uang disebut . . .
|
9. kec
............................
|
TAKE And GIVE
Media:
J
kartu
ukuran ± 10 x 15 cm
sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang
lainnya, materi sesuai dengan TPK)
J
kartu
contoh sejumlah siswa
contoh
kartu:
Nama
Siswa :
Sub
Materi :
Nama yang diberi
- ...........................
- ..........................
- ..........................
- ..........................dst
Lanjutan:
Langkah-langkah:
1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya;
2. Jelaskan materi sesuai TPK;
3. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap
siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal)lebih kurang 5
menit;
4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari
pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya
pada kartu contoh;
5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta
dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give)
CONSEPTSENTENSE
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
2. Guru menyajikan materi secukupnya
3. Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4
orang secara heterogen
4. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa
kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat
5. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan lagi
secara pleno yang dipandu guru
6. Kesimpulan
COMPLETE SENTENCES
Media “Siapkan blangko isian berupa
paragraf yang kalimatnya belum lengkap”
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
2. Menyampaikan materi secukupnya atau peserta
disuruh membacakan buku atau model dengan waktu yang secukupnya
3. Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara
heterogen
4. Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang
kalimatnya belum lengkap (lihat contoh)
5. Peserta diharap berdiskusi untuk untuk
melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia
6. Bicarakan bersama-sama anggota kelompok
7. Setelah jawaban yang salah diperbaiki, tiap
peserta disuruh membaca berulang-ulang sampai mengerti atau hapal
8. Kesimpulan
TIME TOKEN ARENDS (1998)
Struktur yang dapat digunakan untuk
mengajarkan keterampilan sosial,
Untuk menghindari siswa mendominasi
pembicaraan atau siswa diam sama sekali
Langkah-langkah:
1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi
(cooperative learning / CL)
2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan
waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan.
3. Bila telah selesai bicara kupon yang
dipegang siswa disertahkan. Setiap berbicara satu kupon.
PAIR CHEKS SPENCER KAGEN
(1993)
Apa
yang dilakukan?
1. BEKERJA BERPASANGAN
2. Bentuk tim dalam pasangan-pasangan dua
siswa dalam pasangan itu mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan
membantu melatih
3. PELATIH MENGECEK
4. apabila patner benar pelatih memberi kupon
5. BERTUKAR PERAN
6. seluruh patner bertukar peran dan
mengulangi langkah 1-3
7. PASANGAN MENGECEK
8. seluruh pasangan tim kembali bersama dan
membandingkan jawaban
9. PENEGASAN GURU
10. guru mengarahkan jawaban/ide sesuai konsep
KELILING KELOMPOK
Maksudnya
agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan
konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya
Caranya
. . . .?
- Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan
- Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
- Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan
TARI BAMBU
Agar
siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang
berbeda dalam waktu singkat secara teratur, strategi ini cocok untuk materi
yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa.
Caranya:
- Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat
- Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertam
- Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi
Kemudian
satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung
lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing
siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan
terus sesuai dengan kebutuhan.
DUA TINGGAL DUA TAMU
(Two stay Stray)
(Spincer Kagen, 1992)
Memberi
kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok
lainnya
Caranya:
1. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat
seperti biasa
2. Setelah selesai, dua orang dari
masing-masing bertemu kedua kelompok yang lain
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok
mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil
kerja mereka