PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
Prinsip Aktivitas
Pengalaman belajar yang baik hanya bisa
didapat bila peserta didik mau mengaktifkan dirinya sendiri dengan bereaksi
terhadap lingkungan. Belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam
aktivitas, baik aktivitas fisik maupun aktivitas psikis. Aktifitas fisik adalah
peserta didik giat dan aktif dengan anggota badan. Dalam prinsip ini, maka tugas guru
dalam mengajar antara lain:
Prinsip Motivasi
Motivasi berasal kata motive–motivation
yang berarti dorongan atau keinginan, baik datang dari dalam diri (instrinsik)
maupun dorongan dari luar diri seseorang (ekstrinsik). Motif atau biasa juga
disebut dorongan atau kebutuhan, merupakan suatu tenaga yang berada pada diri
individu atau siswa, yang mendorongnya untuk berbuat dalam mencapai suatu
tujuan. Beberapa cara untuk menumbuhkankembangkan motivasi pada
siswa adalah:
Prinsip Individualitas (Perbedaan Individu)
Setiap manusia adalah individu yang
mempunyai kepribadian dan kejiwaan yang khas. Secara psikologis, prinsip
perbedaan individualitas sangat penting diperhatikan karena:
a. Setiap anak
mempunyai sifat, bakat, dan kemampuan yang berbeda
b. Setiap individu
berbeda cara belajarnya
c. Setiap individu
mempunyai minat khusus yang berbeda
d. Setiap individu
mempunyai latar belakang yang berbeda
e. Setiap individu
membutuhkan bimbingan khusus dalam menerima pelajaran yang diajarkan guru
sesuai dengan perbedaan individual
f. Setiap individu
mempunyai irama pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda
Maksud dari irama pertumbuhan dan
perkembangan yang berbeda adalah bahwa siswa belajar dalam kelas dalam usia
perkembangan. Masing-masing siswa tidak sama perkembangannya, ada yang cepat
ada yang lambat maka guru harus bersabar dalam tugas pelayanan belajar pada
anak didiknya.
Prinsip Lingkungan
Lingkungan adalah sesuatu hal yang
berada di luar diri individu. Lingkungan pengajaran adalah segala hal yang
mendukung pengajaran itu sendiri yang dapat difungsikan sebagai sumber
pengajaran atau sumber belajar. Diantaranya; guru, buku, dan bahan pelajaran
yang menjadi sumber belajar.
Prinsip Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan secara
penuh terhadap sesuatu yang sedang dikerjakan atau berlangsungnya suatu
peristiwa. Konsentrasi sangat penting dalam segala aktivitas, terutama
aktivitas belajar mengajar.
Prinsip Kebebasan
Prinsip kebebasan dalam pengajaran yang
dimaksud adalah kebebasan yang demokratis, yaitu kebebasan yang diberikan
kepada peserta didik dalam aturan dan disiplin tertentu. Dan disiplin merupakan
suatu dimensi kebebasan dalam proses penciptaan situasi pengajaran. Seorang
guru dituntut berusaha bagaimana menerapkan suatu metode mengajar yang dapat
mengembangkan dimensi-dimensi kebebasan self direction, self discipline,dan
self control.
Prinsip Peragaan
Alat indera merupakan pintu gerbang
pengetahuan. Peragaan adalah menggunakan alat indera untuk mengamati, meneliti,
dan memahami sesuatu. Pemahaman yang mendalam akan lahir dari analisa yang
komprehensif sehingga menghasilkan gambaran yang lengkap tentang sesuatu.
Agar siswa dapat mengingat,
menceritakan, dan melaksanakan suatu pelajaran yang pernah diamati, diterima,
atau dialami di kelas, maka perlu didukung dengan peragaan-peragaan (media
pengajaran) yang bisa mengkonkritkan yang abstrak.
Prinsip Kerjasama Dan Persaingan
Kerjasama dan persaingan adalah dua hal
berbeda. Namun dalam dunia pendidikan (prinsip pengajaran) keduanya bisa
bernilai positif selama dikelola dengan baik. Persaingan yang dimaksud bukan
persaingan untuk saling menjatuhkan dan yang lain direndahkan, tetapi
persaingan yang dimaksud adalah persaingan dalam kelompok belajar agar mencapai
hasil yang lebih tinggi tanpa menjatuhkan orang atau siswa lain.
Prinsip Apersepsi
Apersepsi berasal dari kata ”Apperception”
berarti menyatupadukan dan mengasimilasikan suatu pengamatan dengan pengalaman
yang telah dimiliki. Atau kesadaran seseorang untuk
berasosiasi dengan kesan-kesan lama yang sudah dimiliki dibarengi dengan
pengolahan sehingga menjadi kesan yang luas. Kesan yang lama itu disebut bahan
apersepsi.
Apersepsi dalam pengajaran adalah
menghubungan pelajaran lama dengan pelajaran baru, sebagai batu loncatan sejauh
mana anak didik mengusai pelajaran lama sehingga dengan mudah menyerap
pelajaran baru.
Prinsip Korelasi
Korelasi yaitu menghubungkan pelajaran
dengan kehidupan anak atau dengan pelajaran lain sehingga pelajaran itu
bermakna baginya. Korelasi akan melahirkan asosiasi dan apersepsi sehingga dapat
membangkitkan minat siswa pada pelajaran yang disampaikan.
Prinsip Efisiensi dan Efektifitas
Prinsip efisiensi dan efektifitas
maksudnya adalah bagaimana guru menyajikan pelajaran tepat waktu, cermat, dan
optimal. Alokasi waktu yang telah dirancang tidak sia-sia begitu saja, seperti
terlalu banyak bergurau, memberi nasehat, dan sebagainya. Jadi semua aspek
pengajaran (guru dan peserta didik) menyadari bahwa pengajaran yang ada dalam
kurikulum mempunyai manfaat bagi siswa pada masa mendatang.
Prinsip Globalitas
Prinsip global atau integritas adalah
keseluruhan yang menjadi titik awal pengajaran. Memulai materi pelajaran dari
umum ke yang khusus. Dari pengenalan sistem kepada elemen-elemen sistem.
Pendapat ini terkenal dengan Psikologi Gestalt bahwa totalitas lebih
memberikan sumbangan berharga dalam pengajaran.
Prinsip Permainan dan Hiburan
Setiap individu
atau peserta didik sangat membutuhkan permainan dan hiburan apalagi setelah
terjadi proses belajar mengajar. Bila selama dalam kelas siswa diliputi suasana
hening, sepi, dan serius, akan membuat peserta didik cepat lelah, bosan, butuh
istirahat, rekreasi, dan semacamnya. Maka guru disarankan agar memberikan kesempatan
kepada anak didik bermain, menghibur diri, bergerak, berlari-lari, dan
sejenisnya untuk mengendorkan otaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar